Menyetrika jilbab atau hijab sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi banyak wanita. Jilbab yang terbuat dari berbagai bahan, mulai dari katun, satin, chiffon, hingga sifon, memiliki karakteristik berbeda yang mempengaruhi cara penyetrikaan agar tidak kusut. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beberapa cara menyetrika jilbab agar tetap rapi, tidak kusut, dan awet. Dengan cara yang tepat, Anda bisa mendapatkan jilbab yang selalu tampak sempurna setiap kali digunakan.
1. Kenali Jenis Bahan Jilbab
Sebelum memulai proses menyetrika, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengetahui jenis bahan jilbab yang akan disetrika. Setiap bahan jilbab memiliki cara perawatan yang berbeda-beda. Misalnya, jilbab berbahan katun relatif mudah disetrika dan tidak memerlukan suhu yang terlalu tinggi. Sementara itu, jilbab dari bahan satin atau sifon lebih sensitif terhadap panas dan dapat mudah rusak jika disetrika dengan suhu yang terlalu tinggi. Oleh karena itu, pastikan Anda mengetahui bahan jilbab dengan membaca label perawatannya.
Baca Juga : 7 Model Hijab yang Paling Banyak Dicari di Tahun Ini
2. Gunakan Setrika dengan Pengaturan yang Tepat
Setrika modern saat ini umumnya dilengkapi dengan pengaturan suhu yang dapat disesuaikan dengan jenis bahan pakaian. Untuk jilbab berbahan katun, setel suhu setrika pada tingkat sedang hingga tinggi. Namun, untuk jilbab berbahan sifon, satin, atau bahan sintetis lainnya, sebaiknya pilih pengaturan suhu rendah atau gunakan pengaturan untuk bahan halus. Penggunaan pengaturan suhu yang tepat akan mencegah jilbab Anda dari kerusakan akibat panas yang berlebihan dan juga membantu menjaganya agar tidak kusut.
3. Jangan Langsung Menyetrika Jilbab dalam Keadaan Basah
Menyetrika jilbab yang masih sedikit basah sering kali mengakibatkan kerutan yang lebih dalam dan lebih sulit untuk dihilangkan. Sebaiknya, biarkan jilbab sedikit kering terlebih dahulu sebelum disetrika, atau gunakan uap dari setrika uap untuk membantu proses penyetrikaan. Jika jilbab sudah kering sepenuhnya dan tetap kusut, uap panas dari setrika dapat membantu menghilangkan kerutan dengan lebih efektif tanpa merusak bahan jilbab.
4. Gunakan Kain Pelapis
Jika Anda khawatir jilbab yang Anda miliki akan rusak atau mudah terbakar karena suhu setrika yang tinggi, Anda bisa menggunakan kain pelapis atau kain tipis seperti kain katun yang diletakkan di antara jilbab dan plat setrika. Kain pelapis ini akan melindungi jilbab dari panas langsung dan membantu proses penyetrikaan menjadi lebih aman. Selain itu, kain pelapis juga dapat mengurangi risiko noda yang mungkin timbul akibat minyak atau kotoran yang ada di permukaan setrika.
5. Teknik Menyetrika yang Tepat
Menyetrika jilbab tidak harus dilakukan secara terburu-buru. Teknik yang tepat adalah kunci utama untuk menjaga agar jilbab tetap rapi. Mulailah dengan menyetrika bagian tepi jilbab terlebih dahulu, lalu perlahan bergerak ke bagian tengah. Hindari menekan setrika terlalu keras, karena dapat menyebabkan bahan jilbab mudah rusak atau bahkan terbakar. Sebaiknya, biarkan setrika mengalir perlahan di atas jilbab, mengandalkan uap panas untuk meluruskan kerutan dengan cara yang lebih lembut.
Baca Juga :Tips dan Trik Merawat Gamis Pria agar Warnanya Tidak Mudah Pudar
6. Gunakan Setrika Uap
Setrika uap merupakan pilihan terbaik untuk jilbab berbahan tipis atau halus, seperti sifon, satin, dan bahan-bahan lainnya yang mudah rusak. Setrika uap bekerja dengan menghasilkan uap panas yang dapat menghilangkan kerutan tanpa perlu menekan jilbab terlalu keras. Uap ini membantu meluruskan kerutan dengan lembut dan menjaga bentuk jilbab tetap rapi tanpa merusak kain. Jika Anda tidak memiliki setrika uap, Anda juga bisa menyemprotkan air pada jilbab menggunakan spray sebelum menyetrikanya.
7. Hindari Menyetrika Jilbab dalam Keadaan Tertumpuk
Saat Anda menyetrika jilbab, pastikan untuk tidak menumpuk jilbab yang sudah disetrika di atas jilbab lainnya. Tumpukan jilbab yang telah disetrika dapat menyebabkan kerutan baru dan merusak hasil setrika yang sudah rapi. Sebaiknya, setelah jilbab disetrika, langsung lipat dengan rapi atau gantung jilbab di hanger agar tetap terjaga dari kerutan. Anda juga bisa menggantung jilbab di dalam lemari dengan menggunakan hanger yang terbuat dari bahan lembut agar jilbab tidak cepat kusut.
Baca Juga : Tips dan Trik Memadukan Baju Koko dengan Celana yang Tepat
8. Gunakan Pelicin Pakaian
Jika jilbab Anda sulit untuk disetrika atau sering kali mudah kusut setelah disetrika, Anda bisa mencoba menggunakan pelicin pakaian atau fabric softener. Beberapa pelicin pakaian dapat membantu mengurangi kerutan dan membuat proses menyetrika jilbab lebih mudah. Selain itu, pelicin pakaian juga memberikan aroma segar pada jilbab, menjadikannya lebih nyaman dipakai sepanjang hari.
9. Teknik Penyimpanan yang Benar
Penyimpanan jilbab setelah disetrika sangat penting untuk menjaga agar jilbab tetap rapi dan tidak mudah kusut. Pastikan jilbab Anda disimpan di tempat yang kering dan terlindung dari kelembapan yang bisa menyebabkan kerutan. Anda bisa menggantung jilbab di lemari menggunakan hanger atau melipatnya dengan rapi. Hindari menumpuk jilbab terlalu banyak dalam satu tempat karena bisa menyebabkan kerutan pada jilbab yang telah disetrika.
10. Jangan Terlalu Sering Menyetrika
Menyetrika jilbab terlalu sering dapat merusak bahan dan warnanya. Jika jilbab Anda tidak terlalu kusut, sebaiknya Anda tidak perlu menyetrikanya setiap saat. Cukup sesekali saja, jika diperlukan. Jika jilbab sudah terlihat agak kusut, cukup gunakan uap atau semprotan air untuk meluruskan kerutan tanpa perlu menyetrika seluruh bagian jilbab.
Baca Juga : Gaya Hijab yang Cocok untuk Sehari-hari
Kesimpulan
Menyetrika jilbab agar tidak kusut membutuhkan perhatian terhadap jenis bahan, pengaturan suhu setrika, serta teknik yang tepat. Dengan mengenali bahan jilbab dan memilih cara penyetrikaan yang tepat, Anda bisa menjaga jilbab tetap rapi, awet, dan nyaman digunakan. Jangan lupa untuk menyimpan jilbab dengan benar agar hasil setrika tetap terjaga. Dengan mengikuti tips dan trik ini, Anda bisa tampil dengan jilbab yang selalu terlihat sempurna tanpa kekusutan yang mengganggu.
