Cara Merawat Busana MuslimMerawat hijab, jilbab, niqab, dan burqa memerlukan perhatian khusus agar kain tetap nyaman, warnanya cerah, dan kualitasnya bertahan dalam waktu lama. Perawatan yang benar akan menjaga penampilan busana muslim Anda tetap elegan dan segar. Berikut adalah Cara untuk merawat hijab, jilbab, niqab, dan burqa dan busana muslim Anda.
Baca Juga: Cara Memilih Hijab yang Nyaman untuk Aktivitas Sehari-hari
1. Cuci dengan Lembut
Langkah pertama dalam perawatan busana muslim berbahan kain halus adalah mencuci dengan hati-hati. Sebaiknya hindari mesin cuci, terutama untuk bahan tipis dan sensitif seperti sifon, sutra, atau satin. Berikut langkah mencuci yang benar:
- Rendam kain dalam air dingin atau hangat (jangan panas) dan tambahkan sedikit deterjen yang lembut.
- Kucek perlahan dengan tangan tanpa menggosok terlalu keras agar kain tidak rusak.
- Bilas dengan air bersih hingga tidak ada sisa sabun.
Menghindari mesin cuci akan menjaga serat kain tetap utuh dan mencegah hijab atau jilbab cepat rusak.
2. Gunakan Pelembut Kain
Agar hijab tetap lembut dan nyaman di kulit, gunakan pelembut kain saat mencuci. Pelembut kain membantu menjaga serat kain tetap halus dan mencegah kain menjadi kasar atau kaku. Selain itu, pelembut kain dapat menjaga kelembutan alami kain sehingga nyaman saat digunakan sepanjang hari. Pastikan untuk menyesuaikan jumlah pelembut yang digunakan sesuai petunjuk pada kemasan untuk menghindari residu yang berlebihan.
Baca Juga: Tips Merawat Pakaian Muslim agar Tetap Awet dan Segar
3. Hindari Pengering Panas
Pengering dengan suhu tinggi dapat merusak serat kain, terutama pada bahan yang sensitif. Jika menggunakan mesin pengering, pilih pengaturan suhu rendah atau sedang. Sebaiknya, keringkan hijab atau jilbab dengan cara diangin-anginkan di tempat yang teduh. Hal ini mencegah kain dari risiko susut atau kusut akibat panas yang berlebihan, terutama pada bahan seperti viscose atau katun yang lebih lembut.
4. Simpan dengan Rapi
Simpan hijab, jilbab, niqab, burqa dan busana muslim di tempat yang rapi agar tetap terjaga bentuknya. Ada beberapa Cara penyimpanan yang dapat Anda terapkan:
- Lipat hijab dengan rapi atau gulung lembut agar tidak kusut.
- Gantung dengan hanger khusus hijab atau jilbab agar tidak membekas atau terlipat di bagian tertentu.
- Gunakan kotak penyimpanan khusus untuk hijab jika memiliki ruang terbatas di lemari. Ini juga akan menjaga kain dari kotoran atau debu.
5. Jauhkan dari Sinar Matahari Langsung
Warna hijab dan jilbab bisa memudar jika terkena sinar matahari langsung dalam jangka waktu yang lama. Saat menjemur, pilihlah tempat yang teduh agar warna tetap cerah dan tidak kusam. Proses ini membantu memperpanjang masa pakai busana muslim Anda, terutama untuk hijab atau jilbab berwarna cerah yang lebih mudah pudar.
6. Setrika dengan Suhu Rendah
Jika hijab atau jilbab memerlukan setrika, gunakan suhu rendah agar kain tidak cepat rusak atau terbakar. Ini penting terutama untuk kain yang lembut atau mudah kusut. Tips saat menyetrika hijab:
- Gunakan kain pelapis seperti kain tipis di atas hijab untuk melindungi bahan dari kontak langsung dengan setrika.
- Hindari menekan terlalu kuat saat menyetrika, terutama pada bahan-bahan sensitif seperti sutra atau sifon.
7. Hindari Parfum Langsung pada Kain
Parfum atau minyak wangi dapat meninggalkan noda atau merusak serat kain, terutama jika mengandung alkohol. Untuk menjaga keawetan hijab, jilbab, atau niqab:
- Semprotkan parfum atau wewangian sebelum mengenakan hijab agar parfum tidak mengenai kain langsung.
- Hindari mengaplikasikan parfum langsung pada kain hijab, terutama pada bahan berwarna cerah atau sensitif terhadap noda.
Dengan perawatan yang tepat, hijab, jilbab, niqab, dan burqa Anda dapat bertahan lebih lama dengan kualitas yang tetap terjaga. Setiap langkah Merawat ini penting untuk memastikan kenyamanan dan keindahan penampilan busana muslim Anda.
Baca Juga: Perbedaan Bahan Hijab: Mana yang Paling Nyaman?
FAQ
1. Seberapa sering sebaiknya mencuci hijab atau jilbab?
Sebaiknya cuci hijab atau jilbab setiap kali selesai dipakai, terutama jika digunakan dalam aktivitas yang membuatnya berkeringat. Namun, untuk hijab yang tidak sering dipakai, Anda bisa mencucinya setelah beberapa kali penggunaan.
2. Apakah semua bahan hijab bisa disetrika?
Tidak semua bahan hijab cocok untuk disetrika. Beberapa bahan seperti sifon dan sutra sebaiknya disetrika dengan suhu sangat rendah atau bahkan dihindari. Periksa label perawatan pada kain sebelum menyetrika.
3. Bagaimana cara menyimpan hijab agar tidak kusut?
Lipat dengan rapi atau gunakan hanger khusus hijab untuk menghindari bekas lipatan yang sulit dihilangkan. Penyimpanan yang rapi akan membuat hijab lebih siap dipakai kapan saja tanpa perlu banyak perawatan.
Di Kawan Hijrah, kami menyediakan berbagai pilihan busana muslim seperti gamis, jilbab, hijab, serta peci dan songkok untuk pria. Kami menyediakan bahan premium yang nyaman dipakai dan mudah dirawat, seperti katun Toyobo untuk gamis dan bahan kain berkualitas lainnya untuk pilihan hijab dan jilbab. Berlokasi di Tangerang Selatan, Kawan Hijrah siap memberikan pelayanan terbaik dengan harga bersahabat bagi Anda yang mencari busana muslim berkualitas.